Selasa, 31 Maret 2020

Trik Jitu Menjawab Soal TPA


Trik Jitu Menjawab Soal TPA




Trik Jitu Menjawab Soal TPA – TPA yang mempunyai kepanjangan Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademik). Tes ini menjadi tes standar yang digunakan oleh banyak instansi baik negeri maupun swasta dalam syarat perekrutan atau penerimaan. Penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), rekrutmen karyawan BUMN, rekrutmen karyawan swasta, syarat kenaikan jabatan, penerimaan mahasiswa baru jenjang D3/S1 (SBMPTN) dan juga pascasarjana semuanya adalah contoh-contoh instansi yang menggunakan TPA sebagai syarat lulus.



Bagi beberapa orang, tes potensi akademik dianggap menjadi ketakutan tersendiri, karena soal yang diberikan biasnya merupakan pilihan-pilihan yang menjebak. Jika anda tak benar-benar teliti, maka akan sangat mudah bagi anda untuk terperdayai. Namun, hal ini tentu tidak akan terjadi jika anda sudah melakukan beberapa latihan sebelumnya dan mengetahui trik jitu menjawab soal TPA.

Kemampuan Verbal
Dalam TPA, tes verbal menuntut Anda  untuk sering membaca dan membuka kamus seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau kamus yang lainya seperti aurus. Bahan bacaan tidak harus buku ilmiah, namun juga bisa bacaan umum seperti koran, majalah, dan surat kabar yang lainnya. Bahan bacaan ini, selain memperluas wawasan, juga dapat membantu Anda  untuk mendapatkan kata-kata yang ilmiah atau kata-kata penting tapi tidak lazim yang biasa muncul di soal-soal TPA.
Trik Jitu :
  • Pada soal sinonim dari kata serapan jangan pernah memilih jawaban yang memiliki kemiripan bunyi, baik di akhir maupun di awal suku kata.
  • Dalam urutan soal, biasanya soal SINONIM dan ANTONIM diletakkan berdekatan. Anda harus lebih berhati-hati dalam membaca petunjuk.
  • Untuk soal padanan kata, jangan pernah memutuskan jawaban tergesa-gesa tanpa membaca semua pilihan jawaban. Baca dulu semua jawaban baru mulai berpikir dan memutuskan jawabannya. Hubungan kata harus mempunyai urutan yang sejalan atau searah dengan soal.
Contoh :

Sinonim
Stabilitas . . .
A. Keajegan
B. Kemantapan
C. Kesiapan
D. Kecocokan
E. Kesenjangan
Jawaban:
Stabilitas dalam Tesaurus memiliki arti kemantapan; kestabilan; keseimbangan. Oleh karena itu, kata stabilitas sepadan dengan kata KEMANTAPAN (B)

Antonim
Kapabel . . .
A. Pandai.
B. Lambat.
C. Cekatan.
D. Piawai.
E. Bodoh.
Jawaban:
Kapabel dalam KBBI memiliki arti mampu; cakap; pandai; sanggup. Oleh karena itu, lawan kata yang tepat dari kata kapabel adalah BODOH (E)

Padanan Kata
ELAYAN : PERAHU = _____ : _____
A. Petani : Traktor
B. Koki : Oven
C. Dosen : Kelas
D.  Penulis : Pena
E. Fotografer : Kamera
Jawaban:
Nelayan menggunakan perahu untuk bekerja, sedangkan petani menggunakan traktor. Jawaban yang tepat adalah PETANI : TRAKTOR (A)


Kemampuan Numerik
Dalam tes angka , Anda tidak perlu susah-susah untuk menghafalkan banyak rumus matematika, karena pada umumnya soal-soal yang muncul pada TPA dapat dikerjakan tanpa harus melibatkan rumus-rumus tersebut. Jadi, jangan pernah membebani otak Anda dengan hal yang sia-sia.
Trik yang perlu dilakukan adalah adalah logika berpikir terstruktur.
Dengan memperbanyak latihan-latihan soal, logika berpikir Anda  akan terbantu untuk semakin terstruktur sehingga memudahkan Anda mengerjakan soal-soal serupa dengan cepat dan benar.
Contoh :
6, 9, 13, 16, 20, 23, 27, …, … .
A. 10 dan 14.
B. 20 dan 24.
C. 24 dan 28.
D. 30 dan 34.
E. 40 dan 44.
Jawaban:
Perhatikan angka 6 dan 9 berjarak +3, kemudian 9 ke 13 berjarak +4, sehingga aturan deretnya mengikuti pola +3 selanjutnya +4 dan seterusnya berulang. Dan jawaban yang benar adalah 30 dan 34 (D)


Kemampuan Logika
Untuk sukses dalam menghadapi tes logika, Anda  harus benar-benar melatih kemampuan mencerna dan menganalisa suatu informasi untuk kemudian ditarik sebuah kesimpulan yang logis.
Triknya adalah selalu perhatikan hubungan pernyataan awal dan akhir pada tiap-tiap soal.
Saya contohkan logika sederhana, “jika A=B dan B=C, maka kesimpulan yang logis adalah A=C” atau “Jika Aku=Kamu dan Dia=Aku, maka dapat ditarik kesimpulan Kamu=Dia”.
Sudah ada sedikit bayangan ? Kalau masih belum, silahkan pahami contoh soal berikut ini
Contoh:
Jika lampu menyala, maka Ayah datang. Jika Ayah datang, maka Ninin pergi.
A. Jika lampu menyala, maka Ninin pergi.
B. Jika lampu tidak menyala, makan Ninin pergi.
C. Jika lampu menyala, maka Ninin tidak pergi.
D. Jika bukan lampu yang menyala, maka Ninin pergi.
E. Jika lampu menyala, maka bukan Ninin yang pergi.
Jawaban:
Lampu menyala = A
Ayah datang = B
Ninin pergi = C
A = B dan B = C
Maka kesimpulan yang tepat adalah A = C atau C = A, jadi jawabannya JIKA LAMPU MENYALA, MAKA NININ PERGI (A)


Kemampuan Visual
Dalam tes visual yang diberikan umumnya mengenai gambar-gambar benda mulai dari gambar dua dimensi sampai gambar tiga dimensi. Oleh karena itu, Anda  harus mengetahui pola pengerjaannya. Dalam tes ini, Anda  juga harus menggunakan kemampuan berimajinasi untuk membayangkan gambar-gambar yang ditanyakan soal. Anda  harus bisa membayangkan pola-pola gambar tiga dimensi beserta ciri khas dari gambar yang ada agar dapat menyelesaikan soal dengan jawaban yang tepat.



Nah bagaimana ? Apakah Anda sudah mulai bisa memahami trik jitu mengerjakan soal TPA ? Jika belum, itu artinya Anda masih perlu banyak berlatih. Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.


Manfaat  Pelatihan TPA
Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

 
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo






Trik Jitu Menjawab Soal TPA

Selasa, 24 Maret 2020

Tes Potensi Akademik Lawan Kata

Tes Potensi Akademik Lawan Kata



Tes Potensi Akademik Lawan Kata – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) antonim adalah kata yang  berlawanan makna dengan kata lain. Tes antonim merupakan salah satu bagian dalam tes potensi akademik seperti halnya tes sinonim maupun padanan kata yang sudah pernah saya posting sebelumnya. Tes antonim mempunyai maksud untuk mengukur wawasan seseorang akan sesuatu hal dipandang dari segi kebenaran dan juga kebalikannya. Dalam tes ini menuntut penguasaan atas perbendaharaan kata yang baik karena dalam tes tersebut para peserta harus mencari kata yang paling bertentangan dengan kata dalam soal yang diberikan.

Banyak orang yang sering terkecoh dalam mengerjakan soal ujian TPA yang membahas tentang lawan kata (Antonim). Yang dimaksud terkecoh di sini adalah kurang telitinya seseorang dalam membaca soal yang diperintahkan. Biasanya untuk soal ujian TPA jenis lawan kata pengurutannya diletakkan berdekatan dengan soal-soal persamaan kata. Dan hal inilah yang biasanya membuat seseorang sering lupa atau salah kaprah dalam mengerjakan. Seharusnya yang dicari adalah lawan katanya malah yang dipilih adalah persamaan katanya.
Untuk dapat memahaminya, kami akan membagikan contoh Tes Potensi Akademik Lawan Kata beserta pembahasannya :

  1. PROFESIONAL >< …..
A.Profesor
B.Expert
C.Pakar
D.Amatir
E.Jawara
Jawaban:
Profesional dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus. Lawan dari kata profesional dapat diartikan sebagai hal-hal yang dilakukan hanya berdasarkan kesenangan atau hobi semata. Yang demikian itu biasa disebut amatiran atau amatir. Jadi antonim dari kata profesional adalah AMATIR (D).

  1. ABSEN >< …..
A.Izin
B.Cuti
C.Hadir
D.Tidak Masuk
E.Berhalangan Hadir
Jawaban:
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, Anda harus mengetahui makna dari kata absen. Absen memiliki arti tidak masuk atau tidak hadir. Empat pilihan jawaban, yaitu A (izin), B (cuti), D (tidak masuk) dan E (berhalangan hadir), memiliki makna yang sama dengan kata absen. Dengan demikian, lawan kata atau antonim yang tepat dari kata absen adalah HADIR (C).

  1. HETEROGEN >< …..
A.Oksigen
B.Homogen
C.Agen
D.Beragam
E.Berlainan Jenis
Jawaban:
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, Anda harus mengetahui makna dari kata heterogen. Heterogen berarti terdiri atas berbagai unsur yang berbeda, berlainan jenis, atau beragam. Piliah jawaban D (beragam) dan E (berlainan jenis) merupakan sinonim dari kata heterogen. Adapun lawan kata dari heterogen adalah terdiri atas unsur, jenis dan macam yang sama, atau di sebut juga dengan homogen. Jadi, antonim yang tepat dari kata heterogen adalah HOMOGEN (B).

  1. HAMBATAN >< …..
A.Rintangan
B.Kendala
C.Halangan
D.Gangguan
E.Kesempatan
Jawaban:
Hambatan dapat diartikan sebagai penghalang, perintang, dan segala sesuatu yang membuat pekerjaan atau perjalanan menajdi lambat atau tidak lancar. Dengan demikian, pilihan jawaban A, B, C dan D merupakan sinonim dari kata harapan. Jadi lawan kata atau sinonim yang tepat dari halanan adalah KESEMPATAN (E).

  1. IMPRESIF >< …..
A.Keren
B.Mengagumkan
C.Sederhana
D.Mengesankan
E.Berharga
Jawaban:
Impresif dapat diartikan sebagai sesuatu yang memberi atau meninggalkan kesan yang sangat mendalam, atau sesuatu yang pertisius dan berharga. Pilihan jawaban A, B, D dan E merupakan sinonim dari kata impresif. Jadi lawan kata yang tepat dari impresif adalah SEDERHANA (C).

  1. SIMPATI >< …..
A.Kasih Sayang
B.Empati
C.Antipati
D.Tenggang Rasa
E.Afeksi
Jawaban:
Simpati dapat diartikan sebagai rasa kasih, rasa suka, atau keikutsertaan merasakan perasaan senang, susah dan sebagainya yang dirasakan orang lain. Pilihan jawaban A, B, D dan E memiliki makna yang hampir sama dengan kata simpati, sehingga bukan jawabannya. Lawan kata yang sesuai untuk kata simpati adalah ANTIPATI (C).

  1. YAYI >< …..
A.Adik
B.Kakak
C.Ayah
D.Ibu
E.Tante
Jawaban:
Untuk menjawab pertanyaan diatas Anda harus mengetahui terlebih dahulu arti kata yayi. Yayi merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa, yang berarti adik. Antonim yang tepat untuk kata yayi adalah KAKAK (B).

  1. BADANIAH >< …..
A.Lahiriah
B.Jasmaniah
C.Rohaniah
D.Fisik
E.Ragawi
Jawaban:
Badaniah adalah segala sesuatu yang bersifat fisik, jasmaniah, kebendaan, lahirian, materiil, ragawi dan sebagainya. Dengan demikian pilihan jawaban A, B, D dan E merupakan sinonim dari badaniah. Adapun lawan kata dari badaniah adalah segala sesuatu yang bersifat batiniah, kejiwaan, dan kerohanian. Dengan begitu, antonim yang tepat dari badaniah adalah ROHANIAH (C).

  1. DINAMIS >< …..
A.Dinamit
B.Dinamo
C.Dimensi
D.Aktif
E.Statis
Jawaban:
Dinamis berarti selalu bergerak dengan cepat dan mudah berubah menyesuaikan keadaan. Dinamit berarti bom atau alat peledak. Dinamo memiliki arti mesin atau alat pemangkit listrik. Dimensi merupakan ukuran atau ruang. Aktif merupakan sinonim dari dinamis, yaitu selalu bergerak, bersemangat, bergairah. Adapun statis memiliki arti keadaan yang diam, tidak berubah, tidak mau menyesuaikan diri dengan zaman. Jadi, antonim yang tepat untuk kata dinamis adalah STATIS (E).

  1. TANYA >< …..
A.Apa
B.Kenapa
C.Jawab
D.Bagaimana
E.Diam
Jawaban:
Kata tanya atau bertanya dapat diartikan sebagai kegiatan memimta keterangan, penjelasan dan sebagainya. Pilihan jawaban A (apa), B (kenapa), dan D (bagaimana) merupakan bentuk dari kata tanya, sehigga bisa dipastikan bukan itu jawabannya. Pilihan jawaban C (jawab), dapat diartikan sebagai kegiatan memberi penjelasan atau keterangan atas sebuah pertanyaan. Jadi antonim yang tepat untuk kata tanya adalah JAWAB (C).
Itulah sedikit contoh Tes Potensi Akademk Lawan Kata (Antonim) dan pembahasannya. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Karena dengan mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, silahkan hubungi kami 082143247049 atau KLIK WhatsApp Sekarang





Kamis, 12 Maret 2020

Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya


Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya




Contoh Soal TPA Matematika dan PembahasannyaTes Potensi Akademik atau yang sering disingkat dengan TPA adalah sebuah tes yang berkaitan dengan kemampuan akademis atau keilmuan seseorang. Tes Potensi Akademik terdiri dari empat (4) jenis tes yang masing-masing terbagi menjadi beberapa jenis subtes.
  • Tes kemampuan verbal
  • Tes kemampuan numerik
  • Tes kemampuan penalaran
  • Tes kemampuan visual spasial



Nah kali ini kami akan berbagi mengenai tes kemampuan numerik. Tes kemampuan numerik merupakan tes yang berkaitan dengan bidang matematika dasar. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir secara logis dan terstruktur.
Tes Kemampuan Numerik terbagi menjadi beberapa subtes antara lain:
  • Tes Deret Bilangan
  • Tes Matematika Berpola
  • Tes Aritmatika Dasar
  • Tes Logika Matematika dan Matematika Bercerita
Untuk dapat memahaminya berikut akan kami berikan Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya.
  1. (4) (2) (20)
       (5) (1) (26)
       (7) (3) (K)
Nilai K yang tepat adalah …..
A.58
B.52
C.49
D.55
E.50
Jawaban:
Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, dan C adalah:
(A)2 + (B)2 = C
Maka nilai K yang tepat adalah:
(7)2 + (3)2 = K
49 + 9 = K
K = 58
Jadi, jawaban yang tepat adalah 58. Jawaban: A
  1. (6) (10) >< (2) (30)
      (5) (9) >< (15) (3)
      (8) (8) >< (4) (X)
Nilai X yang tepat adalah …..
A.14
B.21
C.19
D.10
E.16
Jawaban:
(A) (B) >< (C) (D)
(8) (8) >< (4) (X)
Pola yang berlaku jika dimisalkan dengan A, B, C, dan D adalah:
(A) x (B) = (C) x (D)
Maka nilai X adalah:
8 x 8 = 4 x X
64 = 4X
X = 16
Jadi, jawaban yang tepat adalah 16. Jawaban: E
  1. 18 23 19 25 22 29 … …
    A.25 dan 34
    B.23 dan 33
    C.27 dan 35
    D.25 dan 35
    E.24 dan 32
Jawaban:
Terdapat dua pola yang berlaku:
Pola pertama ditambahkan dengan bilangan ganjil yang berurutan naik.
18 + 1 = 19
19 + 3 = 22
22 + 5 = 27
Pola kedua ditambahkan dengan bilangan genap berurut naik.
23 + 2 = 25
25 + 4 = 29
29 + 6 = 35
Jadi jawaban yang tepat adalah 27 dan 35. Jawaban : C
  1. 4 17 8 14 16 11 32 8 … …
    A.66 dan 4
    B.58 dan -3
    C.60 dan 3
    D.64 dan 5
    E.61 dan 2
Jawaban:
Terdapat 2 pola dalam deret ini:
Pola dikali 2, yaitu 4, 8, 16, 32.
Pola berkurangi 3, yaitu 17, 14, 11 dan 8.
Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah
Pola dikalikan 2, bilangan setelah 32 adalah 64
Pola dikurangi 3, bilangan setelah 8 adalah 5
Jadi jawaban yang tepat adalah 64 dan 5. Jawaban D
  1. 32+ 52 + 72 = …..
    A.83
    B.74
    C.66
    D.61
    E.69
Jawaban: A.
Pembahasan:
3 2 + 5 2 + 7 2 = …..
9 + 25 + 49 = 83
Jadi, jawaban yang tepat adalah 83.
  1. 201 x 3 + y = 3.230
      Nilai y yang tepat adalah …..
    A.2.834
    B.2.627
    C.3.012
    D.2.246
    E.2.476
Jawaban: B.
Pembahasan :
210 x 3 + y = 3.230
603 + y = 3.230
y = 3.230 – 603
y = 2.627
Jadi, jawaban yang tepat adalah 2.627
  1. 5 x a x 14 = 6 x 7 x 4
      Nilai a yang tepat adalah …..
    A.24
    B.18
    C.21
    D.22
    E.36
Jawaban: A
Pembahasan :
5 x a x 14 = 6 x 70 x 4
a x 70 = 6 x 70 x 4
a = 6 x 4
a = 24
Jadi, jawaban yang tepat dalah 24.
  1. Bondan telah melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rata-rata 89. Berapa nilai yang harus Bondan peroleh jika ingin nilai tes selanjutnya mendapatkan rata-rata 90?
    A.97
    B.94
    C.90
    D.93
    E.95
Jawaban:  D
Pembahasan:
Nilai rata-rata 3 kali tes Matematika adalah 89. Jadi 3 x 89 = 267
Nilai ke-4 agar nilai rata-rata menjadi 90 : 4 x 90 = 360
Nilai yang harus didapat adalah 360 – 267 = 93.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 93.
  1. Jika tahu 2015 Feni berumur 3,25 windu, maka pada tahun 2002 umur Feni adalah …..
    A.12 Tahun
    B.8 Tahun
    C.11 Tahun
    D.17 Tahun
    E.13 Tahun
Jawaban: E.
Pembahasan :
Tahun 2015 umur Feni = 3.25 windu
1 windu = 8 tahun
3,25 windu = 26 tahun
Tahun lahir Feni = 2015 – 26 = 1989
Umur Feni pada tahun 2002 = 2002 – 1989 = 13 tahun
Jadi, jawaban yang tepat adalah 13 tahun.
  1. Pak Taufik adalah seorang penjahit. Dia mampu menjahit 18 baju selama 3 hari. Jumlah baju yang dapat dijahit pak Taufik dari tanggal 1 Desember sampai dengan 25 Desember adalah …..
    A.170
    B.162
    C.140
    D.138
    E.150
Jawaban: E
Pembahasan :
Pak Taufik bisa menjahi 18 baju dalam 3 hari, maka dalam sehari Pak Taufik bisa menjahit 6 baju.
1 Desember – 25 Desember = 25 hari
Dalam 25 hari, jumlah baju yang dijahit Pak Taufik = 6 x 25 = 150 baju.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 150 baju.


Itulah gambaran umum mengenai Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo



 
Contoh Soal TPA Matematika dan Pembahasannya